Perayaan dibuka oleh Wali kota Semarang dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" berarti suara letusan dan terdiri dari 2 kata yaitu dug dan deran). "Dug" yang berarti bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin shalat Maghrib. Sementara "deran" adalah suara dari mercon yang dimeriahkan oleh kegiatan ini. 
Arak-arakan Dugderan pada tahun 2017 ini, digelar dua kali, yakni Rabu yang diikuti siswa-siswa sekolah mulai jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP). Kegiatan itu dilabeli nama Karnaval Dugder 2017. Berikutnya, Kirab Budaya Dugder 2017 yang digelar pada hari Kamis (25/5/2017), dengan diikuti siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) sederajat, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, perhotelan, dan berbagai komunitas.
SMP Islam Al Azhar 23 kalibanteng juga ikuit berkontribusi dalam kegiatan ini yaitu dengan mengirimkan murid dan guru pendamping untuk mengikuti pawai dugderan. Pawai yang diikuti seluruh sekolah di kota Semarang ini hanya ada saat menjelang bulan ramadhan.
Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, seluruh murid, guru dan karyawan SMPIA 23 mengucapkan selamat menunaikan puasa, semoga ibadah puasa tahun ini diberikan kelancaran dan diterima ALLAH SWT. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar