PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu) SMP Islam AL Azhar 23 Kalibanteng berlangsung
lancar dan mengesankan. Kegiatan (21-22 Agustus 2015) tersebut bertempat di
Bumi perkemahan Griya Pawening Jati Mijen, yang secara resmi dibuka oleh Kaur
Kemuridan SMP Islam Al Azhar 23 Bpk. Dian Faturrohman, S.Pd
Ekstrakurikuler pramuka
adalah salah satu ekstra yang wajib diikuti oleh seluruh murid kelas VII dan
VIII SMP Islam AL Azhar 23 Kalibanteng. Salah satu tujuan diadakannya
ektrakurikuler pramuka adalah melatih dan membiasakan anggota Gerakan Pramuka
Gugus Depan SMP Islam Al Azhar 23 Semarang untuk hidup dan belajar mandiri di
alam terbuka serta melantik anggota baru Gugus Depan 12.171-12.172,. Untuk mendukung tujuan tersebut maka SMP
Islam Al Azhar 23 memprogramkan rutin
setiap tahun bagi terutama kelas VII. Kegiatan ini iikuti oleh seluruh murid kelas VII yang tentu saja dengan izin wali murid.
Sekitar 88 peserta yang mengikuti kegiatan Perjusa. Terdiri atas10 dewan galang
kelas VIII, 14 pembina, dan guru serta sisanya adalah peserta perjusa kelas
VII.
Para siswa sangat aktif selama mengikuti kegiatan
tersebut. Walaupun dalam kegiatan perkemahan murid tetap melaksanakan sholat
berjamaah dan tadarus bersama yang
dilaksanakan setelah sholat. Kegiatan pada malam hari di isi dengan upacara
penyalaan Api Unggun. Beberapa siswa pun ikut memeriahkan suasana api unggun
dengan tampilan pensi dari perwakilan masing-masing regu. Kegiatan ini sangat
menarik karena setiap regu dengan percaya diri yang tinggi menampilkan atraksi
buah kreatifitas mereka. Sekitar pukul 22.30 wib para peserta kemah
dipersilahkan untuk memasuki tenda masing-masing untuk beristirahat. Tepat
pukul 02.00 WIB murid-murid dibangunkan untuk melaksanakan renungan malam yang
dilanjutakan Sholat Tahajud bersama
sama. Kemudian dilanjutkan sholat shubuh berjamaah dan kultum.
Murid-murid sangat
antusias dalam mengikuti rangkaian acara perjusa. Salah satunya kegiatan
jelajah alam pada hari kedua (Sabtu).
Dalam kegiatan tersebut murid diberikan tugas oleh kakak Pembina dan dewan
galang yang dapat melatih kebersamaan dan kekompakan regu. Sebelum pelaksanaan upacara penutupan mereka
diberi tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan disekitar perkemahan,
hal ini dibuktikan dengan kegiatan bakti sosoial yang berupa pembersihan tenda
dan sekitar tenda. Acara ditutup dengan pemberian hadiah untuk peserta dan regu terbaik. Hamdalah menjadi kalimat penutup dalam Perjusa
tahun ini. Semoga para peserta setelah mengikuti Perjusa tahun 2015 ini menjadi
lebih disiplin, berani, dan setia