PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau yang lebih
dikenal dengan daring (dalam jaringan) atau online dalam Bahasa Inggris,
menjadi alternative terbaik dalam solusi pembelajaran di musim virus mematikan
covid-19. Diketahui, covid-19 telah ditetapkan oleh WHO sebagai Pandemi Global.
Beberapa negara yang telah terjangkit menerapkan lockdown (karantina wilayah). Namun, pemerintah lebih menekankan social distancing untuk masyarakatnya
terlebih para pelajar.
Berdasarkan surat edaran Walikota Semarang Nomor
8/1395/440/III/2020 tentang tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Provinsi
Jawa Tengah Nomor 440/0005942 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko
Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19), SMP Islam Al Azhar 23 di
bawah naungan YPI Al Fikri Semarang mengambil langkah untuk melaksanakan PJJ terhitung mulai 16 Maret 2020. Mulai tanggal
tersebut hingga dua minggu kemudian diputuskan bahwa murid belajar dari rumah
dengan model pembelajaran daring. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir semakin
merebaknya wabah corona. Pembelajaran jarak jauh ini tetap bertujuan agar murid
mendapatkan hak belajarnya, mendapat bimbingan, dan tetap mendapat pantauan
dalam keagamaan. Kerjasama dengan orang tua murid menjadi kunci keberhasilan
pembelajaran ini.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan beberapa
aplikasi pendukung yaitu google classroom, google form, google schoolar,
Edmodo, zenius, quipper, dll. bahkan wali kelas menerapkan metode presensi
dengan google meet. kegiatan dilakukan sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.
Selebihnya sekolah memberikan kebebasan bagi murid untuk istirahat di rumah dan
tetap mengawasi melalui daring.
"Seluruh civitas akademika SMP Islam Al Azhar
23 sedang berikhtiar dalam menghadapi musibah ini. Baik dari murid, guru, dan
sekolah. Semua kita serahkan ke Allah SWT. Semoga wabah ini lekas menghilang
dari bumi ini. Semoga Allah selalu melindungi seluruh warga SMP Islam Al Azhar 23
Aamiin," pungkas Dian Fathur Rahman, S.Pd Kepala SMPIA 23. Ketika para murid belajar di rumah, sekolah elakukan berbagai persiapan sebagai antisipasi terhadap virus yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia tersebut. Mulai dari penambahan titik untuk tempat cuci tangan hingga penyemprotan desinfektan di seluruh lingkungan sekolah. Semoga seluruh warga sekolah selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.