![]() |
| Tim Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas Lebdosari diterima Kepala Sekolah saat kunjungan pada Kamis (23/10/2025) |
Tim Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang serta Puskesmas Lebdosari berkunjung ke Kampus SMP Islam Al Azhar 23 Semarang dalam rangka koordinasi pencegahan dini Thalasemia pada Kamis (23/10/2025). Kunjungan diterima langsung oleh Kepala SMP Islam Al Azhar 23 di ruang kepala sekolah.
Kepala Puskesmas Lebdosari, dr. Hendro Ariyanto menjelaskan bahwa angka penderita Thalasemia di Kota Semarang terhitung tinggi di atas rata-rata nasional dan trend jumlah penderita dari tahun ke tahun terus meningkat. Langkah antisipasi yang ditempuh oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan adalah dengan dilakukannya program deteksi dini melalui pengecekan darah bagi pelajar usia 13-15 tahun yang mayoritas duduk di bangku kelas 7 dan 8 SMP. Pengambilan darah melalui vena akan dilakukan oleh Tim Dokter dari DKK Semarang yang rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan November.
Lebih lanjut dr. Dita Stefiana Dewi dari Puskesmas Lebdosari memberikan penjelasan tentang Thalasemia serta teknis pemeriksaan yang akan dilakukan. Thalasemia adalah penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat kelainan sel darah merah yang dapat menyebabkan penderita harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya. Penyakit tersebut bisa dicegah melalui deteksi dini. Thalasemia dapat diturunkan dari perkawinan antara dua orang pembawa sifat. Seorang pembawa sifat Thalasemia secara kasat mata tampak sehat (tidak bergejala), hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin. Nantinya murid sasaran pemeriksaan akan diambil sampel darahnya untuk dicek apakah ada potensi pembawa sifat Thalasemia untuk diberikan pendampingan berkelanjutan oleh Tim Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Kepala SMP Islam Al Azhar 23, Agus Sugito, S.Pd. menyampaikan bahwa sekolah tentu menyambut baik setiap program dari pemerintah terutama berkaitan dengan kesehatan para murid termasuk deteksi dini Thalasemia untuk murid kelas 7 dan 8. Semoga dengan program yang akan dijalankan membantu murid serta orang tua murid untuk deteksi dini terhadap Thalasemia sehingga dapat diberikan pendampingan langsung dari tim ahli dalam hal ini dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.

