Just another free Blogger theme

Mewujudkan Peserta Didik yang EXPERT (Excellent in Performance, Education, Religion, and Technology)

Rabu, 25 Maret 2020

PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau yang lebih dikenal dengan daring (dalam jaringan) atau online dalam Bahasa Inggris, menjadi alternative terbaik dalam solusi pembelajaran di musim virus mematikan covid-19. Diketahui, covid-19 telah ditetapkan oleh WHO sebagai Pandemi Global. Beberapa negara yang telah terjangkit menerapkan lockdown (karantina wilayah). Namun, pemerintah lebih menekankan social distancing untuk masyarakatnya terlebih para pelajar.
Berdasarkan surat edaran Walikota Semarang Nomor 8/1395/440/III/2020 tentang tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 440/0005942 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19), SMP Islam Al Azhar 23 di bawah naungan YPI Al Fikri Semarang mengambil langkah untuk melaksanakan PJJ terhitung mulai 16 Maret 2020. Mulai tanggal tersebut hingga dua minggu kemudian diputuskan bahwa murid belajar dari rumah dengan model pembelajaran daring. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir semakin merebaknya wabah corona. Pembelajaran jarak jauh ini tetap bertujuan agar murid mendapatkan hak belajarnya, mendapat bimbingan, dan tetap mendapat pantauan dalam keagamaan. Kerjasama dengan orang tua murid menjadi kunci keberhasilan pembelajaran ini.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan beberapa aplikasi pendukung yaitu google classroom, google form, google schoolar, Edmodo, zenius, quipper, dll. bahkan wali kelas menerapkan metode presensi dengan google meet. kegiatan dilakukan sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Selebihnya sekolah memberikan kebebasan bagi murid untuk istirahat di rumah dan tetap mengawasi melalui daring.
"Seluruh civitas akademika SMP Islam Al Azhar 23 sedang berikhtiar dalam menghadapi musibah ini. Baik dari murid, guru, dan sekolah. Semua kita serahkan ke Allah SWT. Semoga wabah ini lekas menghilang dari bumi ini. Semoga Allah selalu melindungi seluruh warga SMP Islam Al Azhar 23 Aamiin," pungkas Dian Fathur Rahman, S.Pd Kepala SMPIA 23. Ketika para murid belajar di rumah, sekolah elakukan berbagai persiapan sebagai antisipasi terhadap virus yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia tersebut. Mulai dari penambahan titik untuk tempat cuci tangan hingga penyemprotan desinfektan di seluruh lingkungan sekolah. Semoga seluruh warga sekolah selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.













Sabtu, 14 Maret 2020

Murid-murid SMP Islam Al Azhar 23 mendapatkan bimbingan dan penyuluhan langsung dari Ditres Narkoba Polda Jateng berkaitan tentang bahaya narkoba bagi siswa-siswi di lingkungan sekolah, Kamis, 12 Maret 2020. Mulai dari pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, penyebaran narkoba, hingga akibat yang harus ditanggung oleh pengguna dan pengedar narkoba. Pentingnya pengetahuan akan narkoba dirasa perlu diketahui murid-murid Azagas sebagai remaja yang beranjak dewasa. Bimbingan dan penyuluhan tersebut disambut baik oleh para murid. Terbukti dari banyaknya murid yang sudah berada di tempat kegiatan sebelum dimulainya kegiatan tersebut.
Antusiasme para murid dalam mendengarkan penyuluhan yang disampaikan oleh Kompol Ririn Supriyanti, SH dan AKBP M. Imron, SH tampak dari banyaknya anak yang bertanya dan menanggapi seputar bahaya dan pencegahan narkoba di Indonesia, terutama di wilayah Semarang. Penyuluhan yang berlangsung di aula lantai 2 SMP Islam Al Azhar 23 berlangsung selama 2 jam. Banyak hal yang dapat diambil dari penyuluhan yang disampaikan siang kemarin. Semoga generasi muda Indonesia terbebas dari ancaman dan bahaya narkoba sehingga masa depan bangsa benar-benar bisa maju ditangan generasi penerus bangsa.






Jumat, 13 Maret 2020

Kegiatan Fieldtrip merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di SMP Islam Al Azhar 23 Kalibanteng Semarang (Azagas) pada setiap semester di setiap jenjang kelas untuk memberikan pengalaman belajar di lapangan (di luar kelas). Kali ini murid kelas VIII Tahun Ajaran 2019/2020 mengikuti Fieldtrip membuat Donat Labu.
Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 11 Maret 2020 di area atrium sekolah. Dalam kegiatan tersebut para murid diajak untuk dapat memaksimalkan potensi agrikultur atau kekayaan alam yang dimiliki wilayah Indonesia, berupa labu (waluh). Para murid mendapat pengalaman untuk mengkreasikan buah labu menjadi makanan yang memiliki nilai jual. Murid diajak untuk lebih kreatif dalam menciptakan produk makanan. Selain, mendapat pengalaman dalam membuat produk makanan, para murid juga belajar untuk mengemas hasil produk yang dibuat agar lebih menarik. Setiap kelompok menunjukkan hasil packing donat yang terbaik dengan berbagai kreasi toping.
Sekolah berharap agar para murid terus mengasah dan menumbuhkan kreativitas serta jiwa berwirausaha. Di luar itu, para murid dapat belajar tentang kerja sama (cooperation), kolaborasi, serta tanggung jawab.